Polda Jatim total berhasil mengamankan 997 pelaku yang terlibat pada kerusuhan di berbagi wilayah di Jawa Timur , 682 orang sudah dipulangkan , sementara masih ada 315 orang meneruskan proses hukum, karena terbukti terlibat melakukan kegiatan menjurusaksi kriminalitas.
Dari beberapa kasus yang terjadi, pelaku kerusuhan dan perusakan banyak ditangkap dan berasal dari Polresta Sidoarjo,dan Polresta Malang, Sementara dari data Polresta Sidoarjo, ada 40 orang berhasil diamankan, 22 orang dipulangkan dan 18 orang tetep menjalani proses hukum, karena terbukti melakukan perusakan Pos Waru dan berupaya untuk membakar petugas dengan cara menyiramkan bensin ke arah petugas. Untuk Polresta Malang, juga berhasil mengamankan 61 orang, 40 orang dipulangkan, dan 18 orang diproses hukum, kerena terbukti melakukan provokasi di depan Mapolresta Kota Malang dan tertangkap tangan membawa bom molotov, yang terjadi pada tanggal 29 agustus dan 8 september 2025 kemarin.
Dalam keterangan persnya kapolda jawa timur , Irjen Pol Nanang Avianto menyampaikan,pihaknya hingga kini terus melakukan pemyidikan secara serius dan menyeluruh,untuk mencari pelaku utama yang mendalangi kerusuhan dan perusakan pada 31 agustus 2025. Sementara itu direktur kriminal umum Polda Jatim, Kombes Pol Widi Atmoko menambahkan, pihaknya juga akan melakukan pendalaman penyidikan karena temuan barang bukti yang diaman petugas juga menemukan 11 buku tentang paham anarkisme dari tangan tersangka.
Akibat peristiwa ini ,kerugian negara mencapai 256 milyar lebih , sementara. Para pelaku di jerat pasa 187 kuhp,170 kuhp,dengan acaman hukum 12 tahun dan seumur hidup sementara untuk pelaku anak dibawah umur akan di kenakan penegakan hukum sesuai aturan hukum yang berlaku.(Ibank)
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!