Surabaya — Pemerintah memastikan dana untuk pembangunan ulang Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, telah tersedia. Namun, pelaksanaan proyek masih menunggu pengajuan resmi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, pemerintah siap mempercepat pencairan anggaran begitu proses administrasi selesai. Hal itu disampaikan usai menghadiri kegiatan Dies Natalies ke-71 Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya, Senin (10/11/2025).
“Pada dasarnya uangnya sudah ada. Kalau dari Kementerian PUPR sudah mengajukan, proses bisa dijalankan dengan cepat,” ujar Purbaya.
Meski begitu, ia mengaku masih menunggu detail rencana pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny yang sebelumnya ambruk akibat struktur bangunan rapuh. Purbaya menegaskan, dana yang disiapkan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sebelumnya, Menteri PUPR Dody Hanggodo menyebut pembangunan ulang pondok pesantren tersebut akan menggunakan anggaran dari Direktorat Jenderal Prasarana Strategis. Ia mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Menko Pembangunan Manusia Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Menteri Agama Nazaruddin Umar untuk mendapatkan persetujuan akhir.
“Ponpes ini sudah mendapat arahan dari Pak Menteri Keuangan. Selanjutnya kami akan diskusikan lagi dengan Pak Menko Muhaimin untuk teknis pelaksanaannya,” kata Dody.
Pemerintah menegaskan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan berbasis pesantren, terutama setelah insiden runtuhnya gedung Ponpes Al Khoziny yang menelan korban.
Purbaya berharap proses pembangunan bisa segera dimulai agar kegiatan belajar mengajar santri bisa kembali berjalan dengan aman. “Kami ingin memastikan seluruh proses dilakukan dengan cepat dan transparan,” tutupnya (bank)
Pemerintah Siapkan Anggaran, Pembangunan Ulang Ponpes Al Khoziny Tunggu Pengajuan Resmi Kementerian PUPR 













Komentar
Tuliskan Komentar Anda!