Palangka Raya – Sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob. Hal ini menyusul tingginya curah hujan yang terjadi belakangan ini, serta pengaruh fenomena alam La Nina yang masih berlangsung.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBPK Kalteng, Alpius Patanan, mengatakan banjir rob bisa terjadi akibat kombinasi curah hujan tinggi dan pasang air laut. Wilayah yang rawan terdampak di antaranya Kabupaten Sukamara, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, serta sebagian Kapuas.
“Seluruh daerah itu rawan banjir rob, terutama wilayah selatan yang dekat dengan pantai. Pulang Pisau dan Kapuas juga bisa terdampak banjir pasang laut yang meluas hingga ke wilayah tengah,” ujar Alpius di Palangka Raya, Kamis (6/11/2025).
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, Anton Budiyono, menjelaskan bahwa musim hujan di Kalteng kali ini disertai pengaruh La Nina, yang membuat intensitas hujan lebih tinggi dari biasanya.
“Fenomena La Nina membuat kondisi menjadi lebih basah dan curah hujan meningkat. Cuaca seperti ini diprediksi akan berlangsung hingga Februari 2026,” kata Anton.
Menurutnya, puncak musim hujan di Kalteng terjadi pada Oktober hingga November 2025 dan masih akan berlanjut hingga Desember. BMKG juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada, terutama pada Desember hingga Januari karena curah hujan diperkirakan meningkat signifikan.
“Seluruh daerah di Kalteng berpotensi terdampak cuaca ekstrem ini, terutama wilayah utara seperti Murung Raya, Barito Utara, Gunung Mas, dan Seruyan bagian utara yang berada di hulu sungai,” tambahnya.
Pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dari BMKG serta melakukan langkah antisipasi sejak dini guna mengurangi risiko bencana akibat banjir rob dan hujan lebat. (Jac)
Ilustrasi Curah Hujan Masih Tinggi di Kalimantan Tengah 













Komentar
Tuliskan Komentar Anda!